Kulit kering

 

Jika Anda memiliki kulit yang kering, biasanya Anda bisa langsung merasakannya. Kulit yang kering biasanya terasa tidak nyaman, agak tertarik, bertekstur kasar, dan membuat Anda merasa telah memilih produk perawatan yang salah. Terkadang, gejala-gejala di atas juga disertai rasa gatal atau panas.

Jika Anda mengunjungi ahli dermatologi, biasanya sang dokter akan menilai apakah kulit Anda sungguh kering (istilahnya xerosis) berdasarkan kriteria ini: tampak kusam, berkerak, agak terkelupas (disebut juga deskuamasi), tidak lentur, dan juga disertai peradangan.

Kelainan-kelainan yang terjadi pada kulit kering juga lebih terlihat, karena kulit yang kering justru mempermudah munculnya ruam-ruam (yang dinamakan eksim). Biasanya, ruam-ruam ini berbentuk bercak-bercak kering dan gatal yang muncul di daerah pipi atau lengan anak-anak.

Kulit kering terbagi menjadi tiga jenis:

Kulit kering
Kulit kering Rasa ketidaknyamanan yang hanya bersifat sementara, sedikit tertarik, dan agak mengelupas (deskuamasi).
Dry skin
Kulit sangat kering Sangat tidak nyaman dan terasa sangat tertarik, sering mengelupas, berkerak, dan pecah-pecah.
Scratching - Eczema
Xerosis pra-atopik kulit kasar, dengan bercak-bercak kering, gatal-gatal dan teriritasi

Kulit yang sehat memiliki lapisan pelindung alami yang terdiri dari air dan lipid atau sebum (minyak alami kulit). Lapisan yang kuat ini melindungi kulit kita dari pencemaran lingkungan dan juga mengurangi penguapan air yang berlebihan.


Tapi, jika kulit kita tidak memiliki kelembaban dan minyak lipid yang cukup, maka pelindung alami tersebut tidak dapat terbentuk, sehingga menyebabkan gejala-gejala yang disebutkan di atas.
Kulit kering berbeda dengan kulit dehidrasi. Kulit yang kering atau sangat kering merupakan kondisi kronis alias permanen yang biasanya disebabkan oleh faktor genetik. Pada dasarnya, ini merupakan sebuah jenis kulit (seperti jenis kulit berminyak, kombinasi, dan lainnya).


Selain disebabkan oleh faktor genetik, kondisi kulit kering juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti kondisi cuaca, lingkungan, penyakit kulit (ruam-ruam, radang, dan lainnya), penyakit umum (tipes, diabetes, malnutrisi, dan lainnya), atau pengobatan medis yang sedang dijalani.

Water drops
Pollution
kondisi eksternal lingkungan atau cuaca
Microbiomy
penyakit kulit atau penyakit umum eksim atopik, psoriasis, dll.
tiroid, diabetes, defisiensi nutrisi, dll.
Pills
perawatan medis.

Dry to Very Dry skin

1 / Kulit kering atau sangat kering

 

Kulit kering atau sangat kering merupakan sebuah jenis kulit, jadi ini kondisi permanen yang ditandai oleh sensasi tertarik di seluruh wajah dan tubuh akibat kurang terbentuknya pelindung alami kulit. Jika diperhatikan, kulitnya tampak kusam, bertekstur kasar, bersisik, dan juga kurang lembab dan berminyak.

Dehydrated skin

2/ Kulit dehidrasi

 

Di sisi lain, kulit dehidrasi merupakan kondisi sementara yang bisa terjadi pada siapapun, apapun jenis kulitnya, dan dapat selalu dipulihkan dengan perawatan yang tepat. Selain itu, kulit dehidrasi juga hanya terjadi pada bagian-bagian tertentu saja, yang rasanya seperti tertarik dan bersisik, lalu bertekstur kering alias kurang lembab. Pelajari selebihnya tentang kulit dehidrasi di sini.

Skin changes with age

Beberapa orang memang terlahir dengan kulit yang kering akibat faktor genetic. Jangan lupa juga bahwa kulit kita ikut berubah seiring bertambahnya usia.

Biasanya kulit kita terasa agak kering saat masih anak-anak (kecuali bayi baru lahir, walaupun kulit bayi lebih mudah kekeringan), lalu menjadi lebih berminyak pada usia remaja, lalu menjadi kering lagi saat kita memasuki usia dewasa (karena kinerja kelenjar minyak dan keringat kita melemah).

Penuaan kulit yang alami juga memperlambat regenerasi sel kulit kita, sehingga lapisan sel kulit mati menebal dan lapisan kulit yang hidup (epidermis) menipis.
 

Jika Anda terus merasa tidak nyaman dengan kulit Anda, silahkan kunjungi ahli dermatologi Anda agar dapat diperiksa: kulit Anda memang kering, atau hanya dehidrasi?


Jika kulit Anda tiba-tiba menjadi kering, maka bisa juga disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan lingkungan (bekerja di daerah berbeda, melakukan hal yang mengeringkan kulit seperti berenang atau menggunakan sabun yang keras sesudah olahraga), penyakit dalam atau pengobatan medis yang sedang dijalani (obat anti kolestrol, dan lainnya).

Anda perlu segera bertindak jika berhasil menemukan faktor yang memicu kekeringan ini.

Bioderma - dermatological expert

Selain rasa tidak nyaman yang Anda rasakan, kulit kering juga bisa dengan mudah ditembus oleh alergen (zat pemicu alergi) dan pemicu iritasi, lho. Jika ini terjadi, maka akan muncul ruam-ruam atau peradangan pada kulit Anda.

Itulah mengapa kulit kering harus sering-sering dilembabkan.

  1. Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah meminum air yang cukup. Jauhilah juga produk pembersih dan perawatan yang keras. Gunakanlah hanya produk yang melembabkan, tidak mengandung deterjen, dan mengandung lemak (biasanya berbentuk susu, krim, balsam, minyak) untuk merawat kulit yang kekeringan. Intinya adalah, kita perlu mengurangi penguapan air pada kulit, agar kulit kita tetap lembab dan pelindung alami kulit dapat pulih kembali.
  2. Jauhi juga ruangan-ruangan yang terlalu panas atau dingin. Jika Anda berada di ruangan ber-AC setiap saat, jangan lupa untuk meminum air setidaknya 2 liter per hari (kecuali dokter Anda berkata lain).
Woman drinking water

Sehari sekali atau dua kali, bersihkan wajah Anda dengan pembersih yang lembut agar tidak mengikis pelindung alami kulit.

Keringkan wajah dengan cara menepuk-nepuk secara lembut, bukan dengan menggosok.
 

Woman washing her face with water

Setiap pagi atau malam setelah membersihkan wajah, gunakanlah pelembab atau produk yang mengandung emolien (kandungan yang menenangkan kulit) agar mengurangi sensasi tertarik sekaligus melindungi kulit Anda dari paparan lingkungan.

Janganlah sembarang menggunakan produk. Rawatlah kulit Anda hanya dengan produk lembut yang aman dan cocok untuk kulit Anda.

Woman applying cream