Bioderma - Woman protecting from the sun

Namun pada kenyataannya, seperti dua sisi mata koin, sinar matahari juga memiliki dampak buruk: untuk kulit Anda dan juga kesehatan pada umumnya.

Anda membutuhkan proteksi yang efektif terhadap sinar matahari yang dipilih berdasarkan intensitas radiasi dan jenis kulit Anda.

Kulit anak-anak juga membutuhkan proteksi khusus ketika terkena sinar matahari.

Bagaimana cara kerja radiasi matahari?

Sinar matahari terdiri dari berbagai jenis radiasi, mulai dari sinar kosmik, sinar gamma, sinar X (dikenal juga sebagai X-Ray), sinar ultra violet (UV) (termasuk sinar UVC, UVB and, UVA), radiasi yang terlihat, radiasi infrared/infra merah (IR) dan gelombang radio.


Jenis radiasi yang berbahaya (sinar kosmik, sinar gamma, sinar X dan sinar UVC) tersaring oleh atmosfer kita, namun jenis radiasi lainnya (UVB, UVA, dan sinar inframerah) mencapai permukaan bumi dan mempengaruhi tubuh kita. Dampaknya? Sinar inframerah membuat kulit terasa panas, sedangkan UVB dan UVA mempengaruhi biologi tubuh kita secara jangka panjang.

Pentingkah melindungi diri dari sinar matahari?

Tanpa kita sadari, radiasi sinar matahari memberikan berbagai dampak yang dapat merusak kulit kita. Sunburn (kulit terbakar matahari), penuaan dini, kanker kulit (dampak radiasi yang paling berbahaya) adalah contoh dampak radiasi yang paling umum. Ada pula dampak-dampak paparan radiasi lainnya, seperti heat stroke (pingsan karena kepanasan), fotosensitivitas (ruam-ruam akibat sinar matahari), ophthalmia (peradangan mata akibat sinar matahari), dan juga alergi terhadap sinar matahari.


Walaupun sekitar 85% dari radiasi UVB terblokir oleh epidermis (lapisan terluar kulit kita) dan hanya 15% yang mencapai lapisan dermis (lapisan di bawah epidermis), kita tetap tidak boleh meremehkan dampak jangka panjangnya. UVB adalah bagian dari sinar matahari yang menyebabkan penggelapan kulit, sensasi sengatan, dan juga kanker kulit. Jika Anda merasa kulit Anda mulai menggelap dan tersengat, itu pertanda bahwa Anda sudah terlalu banyak terpapar UVB.Patut diingat juga bahwa intensitas UVB juga dipengaruhi oleh musim, garis lintang, ketinggian lokasi kita, dan juga jam.


Di sisi lain, sinar UVA dapat menembus kulit secara mendalam (hingga 50% dari sinar ini mencapai lapisan dermis). Berbeda dengan UVB, UVA dipancarkan oleh matahari setiap saat, dan bahkan bisa menembus awan dan jendela sekalipun. Sinar UVA lah yang menyebabkan photoageing (penuaan dini akibat sinar matahari), radikal bebas, dan juga menyerang struktur sel sekaligus DNA kita. Selain itu, walaupun tidak seintensif sinar UVB, sinar UVA juga meningkatkan risiko kanker kulit. Bahaya, bukan?


Intensitas radiasi UV dipengaruhi juga oleh bagian bumi yang terpapar, karena setiap bagian bumi memiliki cuaca-cuaca berbeda yang mempengaruhi tingkat penyerapan radiasi. Contohnya, salju dapat memantulkan 80% radiasi UV, pasir memantulkan 15% radiasi dan air memantulkan 25% radiasi. Bahkan di kedalaman air 40cm pun, intensitas radiasinya hanya 40% dari yang ada pada permukaan.

UVA dan UVB menyebabkan kanker kulit dengan cara melemahkan daya tahan kulit, mengurangi kemampuan kulit dalam menetralkan radikal bebas (disebut juga stres oksidatif), lalu merusak jaringan DNA sehingga melahirkan sel kanker.

Setiap jenis kulit memiliki caranya sendiri dalam merespon radiasi sinar matahari, karena setiap orang memiliki tingkat sensitifitas yang berbeda terhadap paparan ini. Tingkat sensitifitas setiap orang dipengaruhi oleh mekanisme kulit individ u tersebut dalam merespon terhadap radiasi. Mekanisme ini disebut sebagai fototipe, dan terbagi menjadi 6 jenis yang ditentukan berdasarkan warna kulit, warna rambut, adanya bintik coklat atau freckle, dan kecenderungan kulit tersebut untuk tersengat (sunburn) atau menjadi gelap.


Fototipe 1: kulit sangat cerah (cenderung memiliki rambut kemerahan), sangat mudah tersengat alias sunburn, tak pernah menggelap, banyak bintik coklat pada wajah alias freckle.
Fototipe 2: kulit cerah, sangat mudah tersengat alias sunburn, sedikit menggelap, ada beberapa bintik coklat pada wajah.
Fototipe 3: Kulit cerah sampai sawo matang, terkadang mengalami sunburn, selalu menggelap, ada sedikit bintik coklat.
Fototipe 4: kulit sawo matang, jarang mengalami sunburn, selalu menggelap, tidak ada bintik coklat.
Fototipe 5: Kulit berwarna coklat, tidak pernah mengalami sunburn, selalu menggelap (secara drastic), tidak ada bintik coklat.
Fototipe 6: Kulit berwarna hitam atau sangat gelap, tidak pernah mengalami sunburn, tidak ada bintik coklat.

Semakin ringan fototipe Anda (seperti fototipe 1, 2 dan 3), Anda semakin perlu menggunakan tabir surya.

Sunbrun skin graphic

Bagaimana cara kerja tabir surya?

Produk tabir surya dirancang untuk menyaring sinar UVB dan UVA secara bersamaan. Tingkat penyaringan ini bisa dilihat dari SPF (Sun Protection Factor) yang tertera pada produk.
Kita perlu memilih tingkat SPF yang tepat sesuai dengan fototipe kita serta intensitas radiasi matahari yang akan kita jumpai. Intensitas ini dipengaruhi lokasi seperti lautan, gunung, dan lainnya.
SPF 6 = perlindungan redah
SPF 15 = perlindungan sedang
SPF 30 = perlindungan tinggi
SPF 50+ = perlindungan sangat tinggi.

Pilihlah produk yang teskturnya nyaman, karena semakin tinggi SPF-nya, biasanya teksturnya akan semakin berminyak. Jika Anda nyaman dengan teskturnya, Anda jadi ingin menggunakannya terus, bukan?
Gunakanlah tabir surya setiap dua jam agar lebih efektif. Ada pula tabir surya yang memiliki formula tahan air, atau formula yang mempercepat proses penggelapan kulit (untuk mengurangi waktu paparan radiasi).
Jika Anda memiliki kulit berminyak atau kombinasi, pilihlah produk tabir surya yang dirancang untuk kulit berminyak. Pastikan juga Anda hanya menggunakan tabir surya yang bagus untuk wajah.

Menurut para ahli, 80% penuaan pada wajah disebabkan oleh paparan sinar matahari, lho! Penuaan yang disebabkan paparan ini disebut photoageing. Ciri-cirinya antara lain timbulnya keriput, flek alias bintik pigmentasi, serta terlihatnya pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit (ini disebut telangiectasia).
Penuaan dini ini tak hanya terjadi pada wajah, tapi juga punggung, tangan, lengan, dan juga bagian leher. Selain penuaan dini, sinar UVB dan UVA juga secara drastis merombak struktur sel kulit serta menghancurkan kolagen dan elastin (keduanya penting untuk membuat kulit lentur dan kencang). Secara jangka panjang, ini dapat mengakibatkan tumor. Jadi, sekarang ada saatnya untuk mulai melindungi diri dari paparan sinar matahari berlebih, di manapun Anda berada.
 

Your skin - hands skin colors

Bagiamana matahari mempengaruhi penuaan?

Menurut para ahli, 80% penuaan pada wajah disebabkan oleh paparan sinar matahari, lho! Penuaan yang disebabkan paparan ini disebut photoageing. Ciri-cirinya antara lain timbulnya keriput, flek alias bintik pigmentasi, serta terlihatnya pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit (ini disebut telangiectasia).
Penuaan dini ini tak hanya terjadi pada wajah, tapi juga punggung, tangan, lengan, dan juga bagian leher. Selain penuaan dini, sinar UVB dan UVA juga secara drastis merombak struktur sel kulit serta menghancurkan kolagen dan elastin (keduanya penting untuk membuat kulit lentur dan kencang). Secara jangka panjang, ini dapat mengakibatkan tumor. Jadi, sekarang ada saatnya untuk mulai melindungi diri dari paparan sinar matahari berlebih, di manapun Anda berada.

Hour
  • Hindari paparan ketika sinar matahari sedang sangat terik. Semakin tinggi mataharinya (sekitar pukul 11 pagi sampai pukul 4 sore) semakin kuat pula sinar UV-nya. - Lebih baik tidak bermain di pantai seharian.
Body areas
  • Gunakan kaca mata hitam berkualitas tinggi (yang memiliki indeks anti-UV yang tinggi). Kenakanlah topi yang lebar dan juga celana panjang serta baju longgar dengan lengan panjang. Anda akan lebih terlindungi jika mengenakan pakaian yang berwarna gelap.
Sun
  • Jangan salah persepsi. Walaupun Anda tidak terasa panas, Anda tetap bisa mengalami sunburn (pernah mengalami sunburn walaupun awannya tebal, atau saat sedang di gunung yang cuacanya dingin? Seperti itu). Ini karena sinar UV tidak memberikan sensasi panas. Yang memberikan sensasi panas adalah sinar inframerah.
  • Bahkan di atas gunung pun, Anda juga bisa terpapar radiasi meski cuacanya sejuk. Jangan lupa kalau semakin tinggi datarannya, semakin tipis pula atmosfer yang dapat menyaring radiasi matahari. Biasanya, jumlah UVB yang mencapai kulit akan bertambah sebanyak 4% setiap ketinggian 300 meter.
  • Jangan terkecoh oleh angin dan air: mereka memang mengurangi panas yang disebabkan sinar inframerah, tapi Anda tetap akan terpapar radiasi UV, lho!
Seasons
  • Langit yang berwarna kelabu bukan berarti aman dari sinar matahari. Sesungguhnya sinar UV dapat menembus awan dengan mudah. Hal ini akan membuat cuaca lebih sejuk dan lebih redup, tetapi ini tidak berarti risiko yang berkaitan dengan radiasi ultraviolet,akan berkurang.
  • Pilihlah tempat yang teduh agar tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Memang, kita bisa terlindung dari paparan langsung jika berteduh, tapi kita juga tetap bisa terpapar radiasi UV yang dipantulkan tanah (contohnya, rumput memantulkan 3% radiasi, pasir memantulkan 5-25%, salju memantulkan 30-80%, dan air memantulkan 5-90%). Kita juga bisa terpapar radiasi yang mengambang di atmosfer sekitar kita (di siang hari, 30-50% dari radiasi UV yang menyentuh kita itu terdapat di atmosfer sekitar kita).
  • Tahukah Anda? Cahaya yang dipantulkan salju juga mengandung radiasi UV, lho! Salju bisa memantulkan sekitar 80% radiasi ultraviolet, dan radiasi itu juga bisa dipantulkan pada kita.
Pills
  • Jika terasa panas di luar, lindungi anak Anda dari sinar matahari. Pastikan juga agar anak Anda meminum air secara teratur.
  • Jangan langsung terpapar sinar matahari tepat setelah memakai parfum atau meminum obat tanpa anjuran dokter.
  • Hanya karena Anda telah menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi, bukan berarti Anda boleh berada di bawah matahari untuk waktu lama. Ingat, produk tabir surya bertujuan untuk mengurangi risiko yang disebabkan radiasi, bukanlah untuk memperpanjang waktu bermain Anda di bawah matahari.